Sabtu, 17 November 2012

TULISAN segelas susu


Segelas SUSU
Andi sedang bersiap siap untuk berangkat kekantor, dan sedikit terburu buru karna dia telat bangun 30menit dari jam biasanya dia bangun, dan seorang ibu mengetuk pintuk nya, yaitu ibunya andi sendiri.
Ibu : Tuk..Tuk.. Andi apakah kamu sudah bangun? Buru bangun sudah jam berapa ini nanti kamu telat kekantornya.
Andi : Iyaaa ibu aku lagi siap siap ini, jangan ganggu.
Ibu : Ibu tunggu kamu dimeja makan yaa, kita sarapan sama sama, ibu sudah siapkan sarapan pagi untuk kamu.
Andi : iyaaaaa ibu,, udah tunggu aku aja dimeja makan sana!!
Hingga akhirnya andi keluar kamarnya juga setelah lama ibunya menunggunya dimeja makan, tetapi andi jalan dengan terburu buru dan cepat, dan tidak mampir dan menyentuh sedikit pun sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh ibunya.
Ibu : loh kamu andi kenapa tidak sarapan?
Andi : aku sudah telat buu, aku jalan yaa..
Ibu : tunggu nakk, ini segelas susunya diminum dulu aja, kasian kamu pasti lapar.
Andi : aduuuhh ibu aku itu sudah besar, tidak perlu lagi susu, sudah susunya buat ibu aja yang lebih membutuhkan ketimbang aku.
Ibu : andi minum susu tidak memandang sudah besar dan kecil saying, ini diminum dulu nanti kamu lapar nak,
Andi : ibuuu! Cukup yaaa, aku males minum susu kdan aku sudah telat belum dijalan macet nanti. Sudah simpan saja susunya didalam kulkas sana. Aku berangkat yaa.
Ibu : menjawab dengan pasrah, yaasudah hatihati kamu dijalan nya, jangan lupa makan dan jangan pulang terlalu larut.
Andi : iyaa.iyaa
Malam harinya, andi sudah sampai rumah, hari ini dia tidak pulang larut malam.
Ibu : kamu sudah pulang nak,
Andi : ibu litany gimana? Aku kan sudah sampai rumah berarti aku sudah pulang.
Ibu : cape tidak kamu? Sudah makan?
Andi : sudah aku sudah makan, aku kekamar dulu yaa mau mandi terus ngerjain tugas kantor yang belom sempet aku kerjakan tadi dikantor, janggu aku buu.
Ibu : iyaa nakk.
Jam sudah menunjukan 11.30 tapi andi belom juga tidur, ibu masuk kedalam kamar nya untuk mengantarkan segelas susu hangat agar andi tidak telalu lelah.
Ibu: andi ini segalas  susu hangat ibu buatkan untuk kamu nakk.
Andi : aduuhh ibu sudah aku bilang aku bosan dari kecil minum susu terus, aku sudah besarr, sudah tidak butuh susu lagi, jika aku ingin aku akan membuatnya sendiri
Ibu : susu ini baik untuk kamu nak, agar kamu sehat selalu tanpa kekurangan kalsium.
Andi : dari dulu hingga sekarang ibu ngomongnya seperti ituu terusssss..
Ibu : yasudah ibu keluar susunya ibu taro disini yaaa,
andi tetap tidak meminum segalas susu yang sudah disiapkan oleh ibunya, malah dia membuangnya.
Setiap pagi dan malam ibu selalu mebuatkan andi seggelas susu, meskipun andi tidak pernah menghargai dan menimumnya.
Hingga akhirnya suatu pagi, itu segalas susu terakhir yang dibuatkan oleh ibu untuk andi, karna ibu andi meninggal dunia, ketika pagi hari setelah andi berangkat kekantor. Betapa sedih nya andi ketika pulang sangibu sudah tidak bernyawa. Hingga akhirnya andi selalu berfikir kalo segelas susu itu baik untuk nya, namun sekarang apa daya ibunya sudah tidak bernyawa dan andi merasa menyesel karna sudah tidak ada lagi segelas susu buatan ibu untuk besok, bahkan dia menyesel segelas susu buatan ibunya yang terahkir itu tidak sempat untuk diminumnnya.

artikel pengantar bisnis perumusan dan pelaksaan straregi

ARTIKEL BAB 7 PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.

DEFINISI
Beberapa pakar dalam ilmu manajemen mendefinisikan manajemen strategis dengan cara yang berbeda-beda. Ketchen (2009) mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.[1] Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategis. Pertama, manajemen strategis dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan (ongoing processes): analisis, keputusan, dan tindakan. Manajemen strategis berkaitan dengan bagaimana manajemen menganalisis sasaran strategis (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan harus menciptakan keputusan strategis.
Keputusan ini harus mampu menjawab dua pertanyaan utama:
(1) industri apa yang digeluti perusahaan
(2) bagaimana perusahaan harus bersaing di industri tersebut
Terakhir, tindakan diambil untuk menjalankan keputusan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong manajer untuk mengalokasikan sumber daya dan merancang organisasi untuk mengubah rencana menjadi kenyataan.
Data dari pemantauan lingkungan ini kemudian digunakan untuk membuat rencana strategis bagi organisasi - yang kemudian dilaksanakan. Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa “gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan untuk gagal”. Jika sebuah organisasi tidak merencanakan arahnya, dia juga terbilang tidak mengambil kendali atas masa depannya. Tahap implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Akibatnya, perusahaan akan perlu melibatkan lebih banyak karyawan dalam tahap perencanaan. Sementara perhatian historis lebih diberikan untuk tahap perencanaan, organisasi saat ini yang cerdik juga menyadari sifat kritis dari aspek pelaksanaan. Rencana terbaik tak ada artinya jika implementasinya cacat.
Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan perusahaan ke arah sasaran strategisnya. Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses terbilang selesai setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka menemui gagal. Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuannya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis dari http://christinaolgawangge.blog.perbanas.ac.id/2011/11/22/artikel-bab-7-perumusan-dan-pelaksanaan-strategi/

pengantar bisnis manajemen dan organisasi





1. Manajemen

  • Pengertian dan Peranan Manajemen:

    Pengertian Manajemen
     Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

    Peranan Mana jemen
1. Peran Interpersonal
           Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
  • Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
  • Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
  • Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
       Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
  • Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
  • Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
  • Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
          Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
  • Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
  • Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
  • Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
  • Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

  • Latar Belakang Sejarah Manajemen
   Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.

  • Fungsi dan Proses Manajemen:

   Fungsi manajemen
       adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
  1. George R. Terry Fungsi manajemen: planning,organizing, actuating, dan controlling.
  2. Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel Fungsi manajemen: planning, organizing, staffing, directing, dan conrtolling.
  3. Henry Fayol Fungsi manajemen: planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling
   Proses manajemen
           Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.

  • Ciri-Ciri Manajer Profesioanal:


  • Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
  • Berpandang jauh kedepan.
  • Berwawasan luas.
  • Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil



  • Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan

Menurut Robert L.Katz

  • Keterampilan konseptual (conceptional skill)
  • Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)
  • Keterampilan teknis (technical skill)

Menurut ricky W. Griffin:

  • Keterampilan manajamen waktu.
  • Keterampilan membuat keputusan'

2. Organisasi

  • Definisi organisasi

     Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:
1. Prof Dr. Sondang P. Siagian
     Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2. Drs. Malayu S.P Hasibuan
       Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
       Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4. James D Mooney
     Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5. Chester L Bernard (1938)
      Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer
      Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.(Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).

  • Pentingnya Mengenal Organisasi
       Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
       Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
        Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

  • Bentuk-bentuk Organisasi

Organisasi Garis
     Oleh Henry Fayol (Paris) : Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
Organisasi Fungsional
    Oleh F.W. Taylor : Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi Garis dan Staf
   Oleh Harrington Emerson : Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
Organisasi Staf dan Fungsional
    Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.

  • Prinsip - prinsip organisasi

  1. Perumusan tujuan yang jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik secara fisik maupun non fisik.
  2. Pembagian fisik. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit organisasi.
  3. Disiplin. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
  4. Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
  5. Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
  6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu.Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
  7. Remunarasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
  8. Sentralisasi. ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
  9. Rantai scalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
  10. Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
  11. Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
  12. Stabilitas masa kerja para pegawai. Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
  13. Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
  14. Esprit de corps. Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).

  • Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan 

       Seorang manajemen tingkat dalam berorganisasi, menentukan kepentingan relatif memilik teknis, manusia, dan keterampilan konseptual. Manajer tingkat tingkat atas membutuhkan keterampilan konseptual untuk melihat organisasi secara keseluruhan.

  • Sebab Keberhasilan & Kegagalan Organisasi
Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain sebagai berikut :
  • Faktor Manusia 
              Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat usaha yang dijalankan akan berhasil.
  • Faktor Manajemen 
            Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya yaitu men (manusia), materials (bahan produksi) dan machines (mesin).
  • Faktor Perencanaan
         Perencanaan meliputi jenis produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang dibutuhkan, cara dan daerah pemasaran produk.

Penyebab kegagalan suatu organisasi yaitu :
      
      Tidak adanya kerjasama dan sikap saling percaya dari satu individu lainnya disamping itu faktor kejujuran juga sangat mendukung.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Manajemen organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dala...
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/sejarah-ilmu-manajemen.html
id.wikipedia.org/wiki/Proses_Manajemen 
http://bhobob.blogspot.com/2011/04/ciri-ciri-manajemen-sumer-daya-manusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://kampuskomunikasi.blogspot.com/2008/12/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/ 
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/07/14-prinsip-organisasi-henry-fayol.html 
http://www.scribd.com/doc/26207591/Keterampilan-Manajemen 
http://www.edukasi.net/index.phpmod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=273&uniq=2634

Rabu, 14 November 2012

TERTAWA

Tertawa membuat orang senang 
Tertawa membuat bahagia 
Tertawa dilakukan diumana saja 
Tertawa dilakukan kapan saja
Tertawa tidak memandang umur
dan semua orang bisa merasakan tertawa indah nya tertawa  :D

Sabtu, 03 November 2012

TULISAN


Rumah
Pada suatu hari disekolah kanak kanak yang ramai dengan anak anak pada bercanda riang gembira, menghabiskan waktu waktu istirahat nya. Hingga akhirnya bel berbunyi yang artinya masa istirahat telah abis, dan anak anak harus masuk ke dalam kelas nya masing masing untuk memulai pelajarannya.
‘Buguru pun memasuki ruang kelas anak anak’
Anak anak sekarang kalian menggambar dengan tema bebas yaa, tapi setelah kalian selesai menggambar kalian harus menceritakan kalian menggambar apa. Ini langsung dapet poin bintang dua loh.
Buguru : Siapa yang mau maju duluan??
Cristan : Aku buuu (acungkan tangan)
Buguru : Silahkan cristan.. kamu menggambar apa memang?
Cristan : Aku menggambar rumah buguru..
Buguru : Yasudah ceritakan ke teman teman kamu sekarang.
‘’Cristan  : Teman teman lihat lah gambar aku, aku menggambar rumah aku sendiri, disamping rumah, aku menggambar aku kakak dan ibu aku yang sedang asik bermain bersama, gimana gambar aku menarik bukan teman teman ? ‘’
Teman teman : (berteriak) bagus cristan..
Buguru : Mana gambar ayah kamu ? bukan nya kamu masih memiliki seorang ayah
Cristan : Iyaa saya memang memiliki seorang ayah, tetapi ayah tidak pernah ada dirumah buu, ayah begitu sibuk dengan urusan kantor dan pekerjaannya.
Buguru : Kamu tidak boleh berbicara seperti itu, ayah kamu jarang dirumah karna dia kerja untuk biaya kamu sekolah cristan.
Cristan : Ayah tidak pernah ajak aku bermain buguru.
Buguru : Yasudah gambar serta cerita kamu bagus dan menarik, ibu kasih nilai 85 untuk kamu cristan. Silahkan kembali ke tempat duduk kamu.
Cristan : Terimakasih buguru..
Bel bertanda berakhirnya jam pelajaran hari ini telah selesai dan anak anak pun bergegas untuk merapihkan buku buku nya ke dalam tas.
Cristan pun sampai kerumahnya dengan diantarkan supir jemputannya dari sekolah,
Cristan : Maaah. Cristan pulang.
Mama : Kamu udah pulang? Belajar apa saja kamu disekolah ? mendapatkan nilai bagus ?
Cristan : Lihat (menunjukan gambarnya) aku mendapatkan nilai 85 untuk hasil gambar ku yang ini mah
Mama : Gambar rumah dan mama kakak serta kamu ini? Papah nya mana cristan ?
Cristan : Iyaaa.. ini gambar rumah kita mama, nah disamping sini ada mama kakak sama cristan yang sedang asik bermain, papah kan tidak pernah ada dirumah, sibuk sama pekerjaan kantornya.
Mama : Cristan.. papah jarang dirumah untuk berkerja demi kita, untuk cari untuk demi kehidupan kita.
Cristan : Cristan tau mama, tapi memang nyatanya ayah tidak  pernah dirumah kan mama.
Mama : Terserah kamu.. mending kamu ganti baju kamu .
Cristan : Sip mama :*
Siang pun telah berganti malam, cristan yang ingin menunjukan hasil gambar kepada papah nya, cristan pun rela menunggu ayahnya hingga ralut malam.
Terdengar suara mobil berhenti dan suara pintu terbuka.
Cristan: Papah.. papah sudah pulang?
Papah : Haii nak, iya papah sudah pulang, tumben kamu belom tidur, ini sudah larut malam cristan.
Crista : Papah liat (sambil menujukan gambar rumah) aku mendapatkan nilai 85 untuk gambar rumah ini loh..
Papah : Wahh bagus,, jagoan papah memang pandai. Mana gambar papah sini cristan ?
Cristan : Kenapa semua menanyakan papah yaah (menjawab dengan polos), padahal papah kan jarang dirumah jadi ga aku gambar deh pah. Papah sih sibuk banget sama urusan kantor dan pekerjaannya sampe sampe jarang dirumah, bener kan yah?
Papah : Maafin papah yaa kalo papah jarang dirumah nak, mungkin memang papah teralalu sibuk dengan pekerjaan hingga tidak pernah meluangkan waktu untuk keluarga, tidak pernah ajak kamu dan kakak bermain. Papah janji akan sering dirumah sekarang.
Cristan : Yang bener pah? Serius ? janji yaah sama aku.(memeluk papah)
Papah : Iya papah janji akan sering di rumah bersama kamu kakak dan mama. Sekarang sudah malam mending kamu tidur besok kamu harus sekolah.
Cristan : Siap papah :*
Akhirnya ayah cristan berfikir kalau tidak ada yang lebih berharga lagi selain rumah sendiri berserta anak dan istrinya. Kehangatan rumah yang ada didalamnya terbentuk atas jalinan komunikasi harmonis dan saling memperhatikan, akan memperkuat setiap individu yang ada didalamnya menghadapi sejumlah tantangan diluar.
Anak selalu berkata jujur dan apaadanya, tidak pernah berbohong. Meskipun hidup dengan kecukupan dan berlimpah itu tidak bisa membayar kasih sayang dan kehangantan yang anak inginkan dari seorang bapak kepala keluarga.